Breaking News

Soal Himbauan dari Forkopimcam Kecamatan Muntok, atas Tambang di Kerenggan dan Tembelok, Warga : Kita butuh makan, anak - anak ingin sekolah !

Caption : Himbauan Forkopimcam untuk penambang Kerenggan Tembelok

Lensa-digital.com - Mentok, Bangka Barat, Menindaklanjuti masifnya berita kegiatan penambangan rakyat di perairan laut keranggan dan tembelok akhir akhir ini membuat pihak Forkopicam Muntok melakukan pengecekan ke lokasi,  Sabtu 28/9/2024.


Dipimpin oleh Iptu Rusdi , Aparat penegak hukum APH mendatangi lokasi yang menjadi pusat kegiatan masyarakat mencari nafkah dalam memperbaiki perekonomian keluarga untuk melakukan himbauan.


Dihadiri puluhan emak emak yang saat ini menggantungkan hidupnya terhadap aktivitas penambangan di periran laut Keranggan dan Tembelok berkerumun mengelilingi tim Forkopicam yang datang untuk memberikan himbauan.


Mewakili pihak kecamatan Muntok, Plt Camat Mentok Rini Indra Sari menghimbau kepada masyarakat yang ada dilokasi agara menjaga kondusifitas kamtibmas di lapangan, sehingga kegiatan ini tetap dan terus berlanjut.


" Kepada seluruh warga yang beraktifitas disini agar dapat menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan masyarakat ,"himbaunya.


Ditempat yang sama, seorang ibu ibu berusia paruh baya bernama Mar yang sehari hari berjualan di lokasi berharaf kegiatan penambangan rakyat ini dapat terus berjalan agar dapat menopang perekonom  ian keluarga.


" Kami minta kepada bapak bapak dan ibu ibu pejabat dan aparat yang hadir disini agar memperhatikan nasib kami, setidaknya kami butuh makan, anak kami perlu sekolah , dirumah perlu kebutuhan lainnya, kami bersyukur Allah memberikan rejeki untuk kami dan anak anak kami melalui kegiatan ini kami dapat memenuhi kebutuhan hidup kami", lirih janda beranak empat itu.


Masih sambung Ibu Mar, bahwa penambangan rakyat di keranggan dan tembelok itu mendapat dukungan masyarakat dan tidak ada yang menolak, bagitupun nelayan setempat tidak ada yang merasa dirugikan terhadap aktifitas di keranggan - tembelok.


" Keluarga saya adalah keluarga nelayan, abang saya dan saudara lainnya berprofesi sebagai nelayan, dan semua mendapatkan manfaat dari kegiatan di keranggan dan tembelok, hasil yang didapat dari tambang rakyat ini dibelikan peralatan melaut untuk digunakan setelah kegiatan ini selesai," elasnya.


Masih di lokasi yang sama salah satu  pekerja tambang yang bernama Imran ( 36) yang bekerja di salah satu ponton milik warga Muntok saat  ditemui awak media mengatakan, dengan adanya kegiatan di keranggan dan tembelok ini , ia dan rekan lainnya memiliki penghasilan yang lumayan dan dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.


" Sudah lima bulan ini kami tidak memiliki pekerjaan, cari kerja susah, semenjak kasus korupsi timah oleh Kejagung RI sangat berpengaruh bagi kami rakyat kecil", tukas imran.


Ia juga berharap agar APH lebih bijak dalam menyikapi hal ini, hasil dari kegiatan tambang yang saat ini sedang berjalan  masih sesuai dengan hasil yang ia harapkan.


" Sebagai masyarakat kecil, kami.hanya bisa berharap agar pihak APH lebih bijaksana menyikapi kegiatan tambang yang mayoritas adalah warga setempat," Harap Imran


"Walaupun hasil yang warga dapatkan ada yang kurang memenuhi  harapan namun kami dan warga disini sangat bersyukur bisa  bekerja kembali untuk menghidupi keluarga dan sekolah anak," ungkapnya mengakhiri penyampaianya kepada media ini. ( Awam tim)

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Media Lensa-Digital.com